Praja Muda Karana, atau yang kita kenal sebagai Pramuka adalah suatu organisasi yang menjadi salah satu proses pendidikan di Indonesia. Secara umum, pramuka juga didefinisikan sebagai gerakan atau organisasi non formal yang mewadahi pelaksanaan pendidikan kepanduan.
Biasanya kegiatan ini dilakukan di alam terbuka atau outdoor dengan berbagai aktivitas yang menyenangkan, terarah, serta sesuai dengan prinsip dasar dan metode kepramukaan. Pramuka menjadi salah satu kegiatan wajib bagi pelajar di Indonesia, mulai dari SD, SMP, SMA bahkan ada perguruan tinggi yang memiliki ekstrakurikuler kepramukaan.
Apa sih pengertian Pramuka? Apa saja manfaatnya? Yuk, bagi yang ingin mengetahui secara lengkap seluk-beluk kepramukaan dan hal-hal yang ada di dalamnya, simak ulasannya disini.
Untuk lebih memahami tentang pengertian Pramuka, Kamu bisa menyimak juga beberapa definisi Pramuka menurut para ahli berikut ini:
1. Joko Mursitho
Joko Mursith menyampaikan pengertian Pramuka sebagai suatu kegiatan pendidikan non-formal di luar lingkungan sekolah melalui aktivitas-aktivitas yang menyenangkan dan sesuai dengan metode kepramukaan, tujuannya untuk membentuk watak peserta.
2. Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan RI
Sedangkan menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tahun 2014, Pramuka mempunyai arti sebagai proses pendidikan yang dituangkan dengan cara menyenangkan untuk anak muda dibawah tanggung jawab anggota dewasa serta dilakukan di luar lingkungan sekolah.
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Di dalam KBBI tertulis pengertian Pramuka sebagai organisasi yang bertujuan mendidik anggotanya melalui berbagai kegiatan yang berorientasi pada kedisiplinan, kepercayaan diri, keterampilan, tolong-menolong dan sebagainya.
A. Di Dunia
Pramuka secara internasional pertama kali diperkenalkan oleh Baden Powell di Inggris yang menuliskan pengalamannya pada tahun 1908 melalui buku Scouting for Boys. Dalam buku tersebut tertuang tata panduan kegiatan perkemahan yang dirintisnya sejak tahun tersebut. Buku yang ditulisnya tersebut ternyata sangat laris hingga ke luar negeri dan membuat banyak kegiatan pramuka bermunculan, tapi dulunya hanya ditujukan untuk anak laki-laki saja.
Karena cukup mendapatkan perhatian dunia, pada tahun 1912 Baden Powell bersama adiknya mendirikan Girl Guides, yakni organisasi Pramuka untuk para wanita. Kemudian di tahun 1918, mereka mendirikan organisasi kepramukaan bernama Rover Scout yang ditunjukkan untuk remaja usia 17 tahun. Pramuka semakin dikenal sejak diadakannya jambore dunia yang dilakukan pertama kali pada 30 Juli sampai 8 Agustus 1920 di Ollympic Hall, London. Dalam kegiatan tersebut diikuti 800 peserta dari 34 negara, dan akhirnya Baden Powell dinobatkan sebagai Bapak Pandu Sedunia.
B. Di Indonesia
Kepramukaan di Indonesia melalui tiga masa, yakni gerakan Pramuka masa penjajahan Belanda pada masa penjajahan Jepang dan setelah Indonesia merdeka. Singkat cerita, kegiatan kepramukaan di Indonesia semakin digemari oleh anak muda melalui terbentuknya Pandu Pemuda Sumatera tahun 1930 dan Persatuan Antar Pandu Indonesia tahun 1931. Namun pada tahun 1936, organisasi tersebut berubah nama menjadi BPPKI yang merupakan singkatan dari Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia.
Melalui organisasi tersebut diadakan Perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem yang menjadi awal mula pelaksanaan jambore hingga sekarang. Memasuki tahun 1961, di Indonesia terdapat 100 organisasi kepanduan yang dibagi menjadi tiga federasi. Kemudian pada tanggal 14 Agustus 1961, organisasi Pramuka dikenalkan secara resmi ke seluruh masyarakat tanah air sehingga pada tanggal tersebut ditetapkan sebagai peringatan hari Pramuka di Indonesia.
Tujuan Dan Fungsi Kepramukaan
A. Tujuan
Pramuka secara umum mempunyai tujuan untuk mewadahi generasi muda dan membentuk supaya kedepannya menjadi sosok yang intelek, mandiri serta mudah beradaptasi dengan lingkungan luar sekolah. Sementara, secara khusus melalui kegiatan kepramukaan diharapkan bisa mencapai beberapa tujuan berikut ini:
- Pembentukan karakter
- Memupuk rasa cinta terhadap tanah air
- Meningkatkan keterampilan dan menggali potensi diri melalui berbagai kegiatan kepramukaan
- Mengajarkan tentang ketrampilan tali-temali
- Mengajarkan kemampuan pertolongan pertama gawat darurat
- Melatih peserta menggunakan bahasa sandi
B. Fungsi
Agar kegiatan pramuka dapat mencapai tujuan-tujuannya, maka perlu melakukan beberapa fungsi berikut ini:
- Kegiatan yang berorientasi terhadap pendidikan, menyenangkan, menghibur, terarah, sehat serta mempunyai tujuan.
- Pengabdian bagi orang dewasa yang secara ikhlas dan sukarela membaktikan dirinya untuk mencapai tujuan kepramukaan
- Pramuka harus menjadi alat yang dapat memenuhi dan mencapai tujuan masyarakat melalui pelatihan secara berkala. Contohnya dengan mewajibkan pelajar untuk mengikuti ekstrakurikuler Pramuka di sekolah.
Prinsip Dan Metode
Kepramukaan harus mempunyai prinsip dasar dan metode yang membedakannya dengan sistem kependidikan lainnya. Baden Powell sebagai penemu kegiatan ini telah menyusun beberapa prinsip dasar dan metode kepanduan yang bisa digunakan oleh masyarakat dunia dalam membina generasi muda melalui Pramuka. Apabila sebagian atau seluruh dari prinsip dasar dan metode tersebut dihilangkan maka turut menghilangkan nilai dari gerakan pendidikan kepanduan ini. Adapun berikut ini prinsip dan metode yang harus diterapkan dalam kegiatan pramuka.
A. Prinsip Dasar
Prinsip dasar kegiatan kepramukaan yaitu ditanamkan dan ditumbuhkan melalui proses penghayatan. Dalam pelaksanaan dan pengamalan proses tersebut dibantu oleh pembina yang dilakukan dengan penuh kesadaran, tanggung jawab, kemandirian, keterikatan moral, dan kepedulian baik sebagai pribadi maupun anggota masyarakat.
B. Metode
Metode kepramukaan yang dimaksud merupakan bagian dari cara belajar progresif dengan beberapa inisiatif berikut:
- Pengamalan kode-kode kehormatan dalam Pramuka
- Kegiatan belajar sambil melakukan dan sistem berkelompok, contohnya PBB (peraturan baris berbaris)
- Kegiatan yang lebih banyak dilakukan secara outdoor atau alam terbuka untuk melatih kemampuan survival peserta
- Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan dan menantang agar dapat mengembangkan jasmani dan rohani peserta didik. Contoh pengembangan secara jasmani seperti melalui senam.
Dalam pelaksanaannya, inisiatif metode kepramukaan bisa disesuaikan dengan tujuan dan prinsip Pramuka. Pada dasarnya metode ini digunakan sebagai alat untuk memperkuat dan menunjang tercapainya tujuan. Selain itu, juga agar kegiatan kepramukaan tidak dilakukan melenceng jauh dari prinsip dasar dan metode Pramuka seperti yang disampaikan oleh Bapak Pandu Dunia, sebagai orang yang pertama kali mencetuskan kegiatan ini.
Tingkatan Dalam Pramuka
Pelaksana kegiatan kepramukaan ada macam macam tingkatan yang ditentukan berdasarkan kemampuan anggota tersebut, sesuai yang telah diatur dalam Syarat Kecakapan Umum (SKU). Sehingga melalui sistem yang teratur ini akan ada tingkatan-tingkatan menuju tingkat yang paling tinggi, di antaranya sebagai berikut:
1. Pramuka Siaga
Merupakan tingkatan golongan anggota pramuka berusia 7-10 tahun, atau setingkat sekolah dasar yang bahkan sudah diajarkan cara penggunaan Kompas. SKU Pramuka siaga mencakup Siaga Mula, Siaga bantu, Siaga Tata dan Siaga Garuda.
2. Pramuka Penggalang
Merupakan tingkatan golongan anggota pramuka berusia 11 sampai 15 tahun yang biasa diisi oleh anak kelas 4 SD sampai kelas 9 SMP. SKU untuk anggota Pramuka penggalang meliputi Penggalang Ramu, Penggalang Rakit dan Penggalang Terap. Bagi peserta yang sudah mencapai tingkatan penggalang terap dan telah memenuhi persyaratan maka dapat diberikan tingkatan Penggalang Garuda.
3. Pramuka Penegak
Disebut juga sangga, merupakan tingkatan golongan anggota pramuka berusia 16-20 tahun, setelah dengan pelajar di tingkat SMA hingga Universitas. SKU untuk anggota pramuka penegak meliputi Penegak Bantara dan Penegak Laksana.
Anggota yang sudah mencapai Penegak Laksana dan memenuhi persyaratan maka akan mendapatkan Penegak Garuda.
4. Pramuka Pandega
Diisi oleh golongan anggota pramuka berusia 21 sampai 25 tahun atau setingkat Universitas. Dalam SKU-nya hanya terdiri satu tingkatan saja yaitu pandega. Seorang pandega yang telah mencapai SKK dan telah memenuhi persyaratan tertentu maka dapat mencapai Pandega Garuda. Selain beberapa yang telah kami sebutkan diatas, dalam kegiatan kepramukaan juga ada jenis kelompok khusus untuk orang orang dengan kedudukan tertentu.
Misalnya Pembina Pramuka digunakan untuk menyebut orang dewasa yang pemimpin kepramukaan dan Pramuka Andalan yang digunakan untuk menyebut anggota dalam keanggotaan kwartir. Contoh lainnya seperti majelis pembimbing, pamong saka, pelatih, dan staf kwartir.
Sifat Kepramukaan
Sesuai Konferensi Kepanduan Sedunia tahun 1924 yang dilakukan di Denmark, menyepakati adanya kepanduan yang mempunyai beberapa ciri khas berikut ini:
- Nasional: organisasi yang menyelenggarakan kepramukaan harus melakukan pendidikan dengan menyesuaikan kepentingan dan kebutuhan masyarakat, bangsa dan negara.
- Internasional: organisasi kepramukaan di seluruh dunia diharuskan membina dan mengembangkan rasa persaudaraan antar sesama pandu tanpa membedakan suku, golongan dan agama.
- Universal: dalam pelaksanaannya berdasarkan prinsip dasar dan metode kepanduan yang bisa dipergunakan untuk bangsa apa saja dan dimana saja
Lambang Pramuka
Tunas kelapa dijadikan sebagai lambang Pramuka di Indonesia. Lambang ini dijahitkan di kerah baju pramuka sebelah kiri untuk wanita dan di kantong sebelah kiri untuk pria. Sementara untuk lambang Pramuka Internasional dijahitkan dikerahkan and baju pramuka untuk wanita dan di sebelah kanan kemeja untuk laki-laki.
Lambang gerakan Pramuka ini diciptakan oleh seorang pembina Pramuka bernama Bapak Suharjo Atmodipuro yang bekerja di departemen pertanian. Secara resmi lambang tersebut ditetapkan melalui Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka tahun 1972 nomor 06/KN/72.
A. Bentuk Dan Arti Kiasan
Dari gambar lambang gerakan Pramuka di atas berbentuk siluet tunas kelapa yang mempunyai kiasan berikut ini:
- Buah nyiur yang digambarkan dalam keadaan tumbuh. Tujuannya untuk memberikan kiasan bahwa setiap peserta Pramuka adalah cikal bakal atau inti bagi kelangsungan hidup bangsa di Indonesia.
- Buah nyiur juga memiliki karakteristik tumbuhan yang dapat bertahan lama dalam keadaan apapun.
Sehingga melalui lambang tersebut memberikan kiasan bahwa setiap anggota dapat bertahan menghadapi berbagai tantangan hidup serta mampu melewati segala ujian untuk mengabdi pada tanah air.
- Nyiur juga dapat tumbuh di mana saja yang menjadi bukti bahwa setiap anggota mampu menyesuaikan diri dimanapun dan kapanpun.
- Tumbuhan ini menjadi salah satu pohon tertinggi sehingga memberikan kiasan bahwa Pramuka mempunyai cita-cita yang tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu, berdiri tegak dan menjulang tinggi.
- Akar yang kuat di dalam tanah memberikan kiasan bahwa Pramuka berpegang teguh pada keyakinan dan landasan-landasan yang baik untuk mencapai cita-cita
- Sebagai pohon yang serbaguna, nyiur mempunyai arti kiasan bahwa anggota pramuka dapat membuktikan dirinya untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan negara serta seluruh umat manusia.
B. Penggunaan Lambang
Lambang pramuka digunakan pada papan nama Kwartir, Panji, bendera, satuan serta tanda pengenal administrasi gerakan kepramukaan. Penggunaannya tersebut bertujuan untuk mengingatkan serta meningkatkan kesadaran bahwa gerakan ini memiliki tujuan yang sesuai dengan kiasan pada lambang gerakan Pramuka. Lambang pramuka juga tersemat dalam PIN kacu atau hasduk pria.